Dalam era digital yang terus berkembang dengan cepat ini, strategi pemasaran telah berubah secara signifikan. Perusahaan-perusahaan yang ingin tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat perlu terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tren terbaru. Salah satu tren yang menjadi sorotan dalam pemasaran saat ini adalah pengaruh generasi Z.
Dalam upaya untuk menarik perhatian dan memengaruhi generasi Z, brand-brand kekinian harus mengadopsi strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan preferensi mereka. Salah satu brand yang telah berhasil melakukannya adalah Kanzler, yang telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu brand paling diminati.
Brand Kanzler telah menerapkan beberapa strategi pemasaran yang efektif dalam membangun kesadaran merek, menarik perhatian target pasar, dan menciptakan keterlibatan yang tinggi dengan konsumen mereka. Berikut adalah beberapa strategi marketing brand Kanzler :
1. Pemilihan Waktu yang Tepat
Strategi marketing Kanzler yang pertama adalah “Pemilihan Waktu yang Tepat”. Salah satu contohnya adalah saat mereka mempromosikan produk mereka, seperti Kanzler Crispy Chicken Nugget, pada bulan Ramadan. Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan yang penuh dengan tradisi kuliner dan persiapan hidangan lezat untuk berbuka puasa.
Mereka secara aktif mempromosikan Kanzler Crispy Chicken Nugget sebagai pilihan yang sempurna untuk hidangan berbuka puasa yang praktis, lezat, dan berkualitas. Mereka mengkomunikasikan keunggulan produk mereka, seperti rasa renyah, daging ayam segar, dan bumbu khas yang menggugah selera.
memungkinkan Kanzler untuk berada di depan pelanggan potensial saat mereka sedang mempertimbangkan pilihan makanan untuk menyambut bulan Ramadan. Dengan memfokuskan upaya pemasaran mereka pada momen-momen kunci seperti ini, Kanzler berhasil menciptakan kesadaran merek yang kuat dan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar.
2.Pemilihan Brand Ambassador yang Tepat
Strategi marketing Kanzler yang kedua adalah “Pemilihan Brand Ambassador yang Tepat”. Mereka memilih Nicholas Saputra sebagai brand ambassador mereka karena sesuai dengan target pasar mereka, yaitu kaum milenial terutama generasi Z.
Nicholas Saputra adalah seorang aktor dan public figure yang populer di kalangan kaum muda. Dia memiliki daya tarik yang kuat dan dianggap sebagai salah satu ikon bagi generasi muda Indonesia. Pilihan Nicholas Saputra sebagai brand ambassador Kanzler memungkinkan merek tersebut untuk memanfaatkan pengaruh dan daya tariknya untuk mencapai target pasar mereka dengan lebih efektif.
Sebagai seorang millennial dan gen Z, Nicholas Saputra memiliki kredibilitas dan ketertarikan yang tinggi di kalangan konsumen yang menjadi target Kanzler. Kolaborasi antara Nicholas Saputra dan Kanzler membantu membangun citra merek yang modern, trendi, dan relevan di mata konsumen muda.
3. Kerjasama Dengan Banyak Influencer
Kanzler tidak hanya mengandalkan satu publik figur, seperti Nicholas Saputra sebagai Brand Ambassador, tetapi juga menjalin kerjasama dengan berbagai influencer lainnya untuk mempromosikan produk-produk mereka.
Dengan memilih untuk bekerja sama dengan banyak influencer, Kanzler dapat memperluas jangkauan merek mereka dan menjangkau berbagai segmen pasar yang berbeda. Setiap influencer memiliki audiens yang unik dan pengaruh yang besar dalam komunitas online mereka. Dengan memanfaatkan kepopuleran dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-masing influencer, Kanzler dapat meningkatkan visibilitas merek mereka dan memperoleh kepercayaan konsumen potensial. Hal ini membuat Keberhasilan dari Kanzler.
4. Menggunakan Berbagai Jenis Media
Selain mengandalkan iklan di televisi, Kanzler juga memanfaatkan berbagai jenis media lainnya, seperti billboard, videotron, serta kendaraan umum seperti TransJakarta dan MRT, untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran merek mereka.
Dengan menggunakan berbagai jenis media ini, Kanzler menciptakan
kehadiran merek yang kuat dan meningkatkan visibilitas mereka di
lokasi-lokasi strategis memanfaatkan kekuatan variasi media untuk menjangkau audiens yang lebih
luas dan mendiversifikasi kanal komunikasi mereka. Dengan melibatkan
media-media tersebut, Kanzler menciptakan kesempatan untuk terhubung
dengan konsumen potensial di berbagai konteks dan menciptakan hubungan
yang lebih kokoh dengan audiens mereka.
Komentar
Posting Komentar